Mudi Lampuuk- Sebenarnya masih banyak orang yang hanya mengetahui bahwa hukum qadha hajat ada dua yaitu haram dan sunat. tapi setelah kami menulusuri lebih lanjut ternyata tidak terbatas hanya itu bahkan ada tiga, yaitu makhruh, sunat, dan haram.
Pada kesempatan ini kami mencoba untuk menulis atau mengepost artikel mengenai hal tersebut, mungkin diantara saudara ada yang bertanya tentang apa saja yang termasuk kedalam sunat, makhruh dan yang haram di lakukan saat qadha hajat.
Untuk lebih jelas lagi sahabat dapat melihat rincian di bawah ini . Semoga bermanfaat !!!
Hukum qadha hajat (buang air kecil dan besar) ada tiga :
Hukum qadha hajat (buang air kecil dan besar) ada tiga :
1. Sunat
Hukum qadha hajat sunat ada 10 kelakuan :
a. Memakai sandal tatkala masuk toilet.
b. Membawa air ataupun batu.
c. Mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk kedalam toilet.
d. Membaca doa ketika hendak masuk toilet.
e. Menjauh dari pandangan manusia.
f. Menutup dirinya daripada penglihatan manusia.
g. Menutup kepala di dalam WC.
h. Menjongkok serta menekankan diatas kaki kiri dan mendirikan di atas kaki kanan.
i. Mendahulukan kaki kanan tatkala keluar dari WC.
j. Membaca do’a tatkala keluar dari WC.
2. Makhruh
Hukum qadha hajat makhruh ada 10 kelakuan :
a. Qadha hajat pada air yang tenang ataupun pada air yang sedikit mengalir.
b. Qadha hajat pada lobang tanah.
c. Beraman-aman atau duduk bersenang-senang di dalam WC
d. Bermain-main dengan tangan.
e. Melihat kepada kiblat atau kepada najis yang keluar.
f. Berkata-kata dengan yang tidak penting.
g. Menelan sesuatu daripada makanan.
h. Melihat ke kiri, ke kanan atau ke atas.
i. Membelakangi matahari atau bulan.
j. Menghadap matahari atau bulan.
k. Menghadap angin lebih-lebih pada angin yang yang kencang.
3. Haram
Hukum qadha hajat haram ada 10 kelakuan :
a. Menghadap kiblat.
b. Membelakangi kiblat.
c. Membaca yang tertulis daripada Quran atau hadis atau kitab atau nama Allah dan nama malaikat dan ambiya dan sebagainya dari hal-hal yang mulia.
d. Membaca yang tertulis di dalam sesuatu yang dilarang membacanya.
e. Qadha hajat di atas makanan atau di atas tulang meskipun tulang itu tidak dimakan.
f. Qadha hajat pada hampir mesjid atau tempat pengajian atau rumah orang yang alim.
g. Pada tempat orang yang mengajar ilmu syariat.
h. Qadha hajat pada tempat perkuburan atau jalan raya.
i. Qadha hajat pada tempat berisstirahat orang yang melewati tempat itu.
j. Qadha hajat dibawah pohon kayu yang dimakan buahnya pada masa ia berbuah ataupun belum.
Sumber Kitab Imanuddin hal : 26
0 komentar:
Post a Comment
~ Terimaksih telah berkunjung ke blog kami
~ Silahkan saudara komentar dengan kata-kata yang sopan dan santun
~ Komentar yang tidak wajar akan kami hapus
~ Mohon kritik dan sarannya untuk kemajuan blog ini
~ Wassalam...